: : wahai Ism terindah bagi permulaan segala sesuatu : : dengan nama siapa harusku bermula selain-Mu : :

Friday, February 1

Dinasti Bush Dinasti Saud

Hubungan Rahsia Antara Dua Dinasti Terkuat Dunia
Oleh : Martin Jacques

Jurnalis investigatif peraih berbagai penghargaan, Craig Unger menggambarkan secara cermat, jelas dan lugas hubungan yang telah dibina selama tiga puluh tahun tahun antara keluarga Bush dan Dinasti Saudi. Dalam buku ini, ia berani menanyakan dan menjawab beberapa pertanyaan terpenting dan kontroversial yang dihadapi zaman ini.

Dinasti Bush Dinasti Saud adalah judul yang menunjukkan sebuah persekongkolan. Buku ini secara sungguh-sungguh mencari hubungan antara Bush Sr. dan Bush Jr. (termasuk kroninya ) serta kelompok elit keluarga Saudi. Kedekatan hubungan antara Amerika Syarikat dan Saudi Arabia dimulai sejak sekitar 60-an, tetapi apa yang menimbulkan hubungan yang lebih intim adalah krisis minyak tahun 1973. Sejumlah besar petrodollar yang mengalir ke saku keluarga kerajaan Saudi sebagai hasil dari kenaikan harga minyak, telah diinvestasikan di Amerika Syarikat. Craig Unger mengestimasikan bahwa sejak pertengahan 70-an, sebanyak 85.000 orang Saudi yang sangat kaya telah menginvestasikan jumlah yang menakjubkan, 860 miliar Dollar di berbagai perusahaan Amerika. Houston, ibukota minyak di Amerika Syarikat, mengambil keuntungan terbanyak dibandingkan kota-kota lain. Saat ini terlihat secara nyata keberadaan Saudi Arabia di Houston.

Keluarga Bush telah menikmati hubungannya yang lama dengan minyak: George Bush Sr. membeli sebuah perusahaan minyak pada tahun 1950 dan menjualnya beberapa waktu kemudian dengan keuntungan yang baik. James Baker adalah teman terpercaya dan sahabat seumur hidupnya, juga terlibat dengan minyak. Dia adalah partner Bush Sr. di Baker Botts, sebuah perusahaan penasihat hukum besar di Houston yang mewakili kepentingan industri minyak. Bush Sr. mulai menyusun tim kepresidenannya pada tahun 1978. Secara perlahan-lahan terjadi pertalian dengan kepentingan Saudi, terutama sosok Pangeran Bandar, seorang anggota keluarga kerajaan Saudi dan Duta Besar Saudi Arabia untuk Amerika Syarikat selama bertahun tahun. Bush Jr. juga mengambil jalan yang tidak jauh berbeda bersama dengan rekan kongsi penguasa Saudi yang lain.

Hubungan Amerika Syarikat -Saudi Arabia bersemi dengan dua buah perang yang sulit. Pada keduanya, Amerika tidak berperang secara langsung; Perang Iran-Irak dan Perang Afganistan. Pemerintah Amerika memikirkan secara mendalam pengaruh fundamentalis Ayatullah Khomeini di Iran. Sebelumnya, Iran adalah sahabat Amerika yang sangat kuat selain Israel di Timur Tengah. Saddam Husein digunakan—dalam strategi yang yang dilukiskan secara rinci oleh Craig Unger—dengan tujuan untuk melawan mullah Iran. Secara rahasia Amerika membantu dia dalam kurun waktu yang lama dengan senjata dan uang. Saudi Arabia secara efektif menggantikan Iran sebagai partner Amerika di wilayah ini. Saudi Arabia terlibat secara dekat dalam menjalankan keinginan Amerika sampai dengan menjadi pembantunya dalam membiayai secara rahasia gerakan “Contras” di Nicaragua, dengan permintaan pemerintahan Reagan, setelah Kongres menolak permintaan presiden.Tidak seperti yang diperkirakan, hubungan Amerika-Saudi dalam perang dingin saling menguntungkan. Amerikabergantung pada sumber minyak murah, sedangkan Rezim Saudi memerlukan penanggung jawab militer untuk rezimnya yang tidak aman di wilayah yang tidak stabil. Keduanya menganggap Uni Soviet sebagai musuh bersama walaupun Amerika secara sekuler sementara untuk Saudi secara agama. Tujuan bersama inilah yang menjadikan kedua pemerintahan itu bergabung lebih dekat di Afganistan.

Dengan pengaruh Amerika, Saudi terlibat secara antusias pada pembiayaan dan bantuan untuk perang Mujahidin melawan pemerintah Afganistan yang didukung oleh Uni Soviet. Suatu hal yang aneh bahwa sepuluh tahun sebelum akhir dari perang dingin, perbedaan yang ada adalah untuk meramalkan masa depan. Satu pihak adalah hancurnya Uni soviet dan dipihak lain tumbuhnya Al-Qaeda dan Osama bin Laden. Bagi Bin Laden, seorang anggota dari keluarga elit Saudi yang sangat dekat dengan Dinasti Saud, Afganistan seperti perang Salib, bisa menjadi penyebab persatuan antara seluruh dunia Islam, terutama bagian yang fundamentalis. Di atas segalanya di Saudi Arabia, sesungguhnya Dinasti Saud menggunakan perang Mujahidin sebagai penopang citra Islam militan yang dianutnya, dan mempengaruhi opini domestik. Maka itu Al-Qaeda dihidupkan untuk keperluan perang Afghanistan.Bin Laden adalah produk asli Saudi Arabia, bukan hanya anak yang nakal. Keluarganya adalah keluarga yang paling kuat di Saudi Arabia. Dinasti Saud berhutang budi untuk keberadaannya dan kemunculannya pada Wahabisme yaitu suatu paham Islam militan. Dia tidak menyimpang, tetapi sekarang, terdorong oleh pengalamannya pada perang Afganistan, dia tidak bisa menerima kebejatan dan westernisasi dari Dinasti Saud. Perpisahan antara Dinasti Saud dan Bin Laden terjadi pada tahun 1990. Rezim Saudi setuju untuk mengizinkan tentara Amerika ditempatkan di tanah Saudi.

Dipetik daripada : Diwan Publishing